Klik pada bagian yang ingin Anda baca :
Banyak orang terjun ke Bitcoin karena nilai investasinya. Harga Bitcoin pada dasarnya seperti puncak gunung es, di mana kita tidak bisa pernah prediksi di mana puncak harganya. Bitcoin masih terus mengalami perubahan harga dengan cepat, kadang ia turun dan kadang ia akan melaju dengan pesat.
Namun di usianya yang sudah lebih dari 11 tahun setidaknya Bitcoin masih mampu bertahan. Mata uang digital buatan Satoshi nakamoto ini juga semakin bernilai, di awal ia sama sekali tidak berharga tapi sekarang ia sudah memiliki nilai ribuan dollar.
Bitcoin juga ditengarai mampu menjadi safe haven aset layaknya emas karena beberapa kemiripan yang dimilikinya. BTC bagaimana ia disingkat pun diprediksi akan menjadi uang masa depan. Berikut ini ada lima alasan yang membuat kenapa harga Bitcoin bisa terus naik.
Nilai Bitcoin Seiring Waktu
Dengan volume transaksi Bitcoin yang meningkat di seluruh dunia setiap hari, pembatasan produksi di masa depan, dan pengurangan Bitcoin melalui peristiwa halving akan terus terjadi setiap empat tahun sekali. Dari peristiwa ini Bitcoin akan semakin sedikit dan sulit didapatkab. Bitcoin juga memiliki jumlah yg tetap yakni 21 juta. Jadi ketika semua koin sudah ditambang maka tidak ada lagi Bitcoin yang tercipta. Jika permintaan lebih banyak dari penawaran, maka secara logika Bitcoin akan mendapatkan peningkatan harga dari waktu ke waktu. Tentunya dibarengi dengan tingkat adopsi yang ada.
Kebosanan Menggunakan Mata Uang Fiat
Dengan akses global ke Internet, dan begitu banyak keruntuhan ekonomi baru-baru ini dari mata uang kertas (Yunani, Siprus, Venezuela, Argentina, Zimbabwe, dan lebih banyak lagi yang akan terjadi). Ada lebih banyak minat daripada sebelumnya dalam sistem ekonomi yang lebih baik dan tidak rentan akan kegagalan.
Mata uang fiat selama ini sering dijadikan alat politik atau kekuasaan otoritas. Di mana pemerintah yang terdesak atau dengan tujuan tertentu bisa mencetak uang sebanyak-banyaknya melalui bank sentral dan ini menyebabkan inflasi yang membuat uang tidak bernilai.
Beberapa negara dunia pun sudah menyadari hal ini dan mulai tertarik membuat mata uang crypto mereka sendiri untuk bisa bertahan di tengah gempuran mata uang digital lain seperti Bitcoin.
Cina sudah hampir siap dengan digital yuannya, Jepag tengah mengusahakan pembuatan Yen Digital begitupun dengan AS yang sempat menyebutkan bahwa digital dollar bisa menjadi pilihan untuk stimulus ekonomi di saat pandemi.
Banyaknya negara yang mulai mempertimbangkan mata uang digital ini, menunjukkan jika Bitcoin memiliki kekuatan yang besar untuk mengubah sistem keuangan dunia yang ada sekarang. Jika banyak negara yang mulai melihat Bitcoin sebagai aset bernilai, maka ada kemungkinan harga Bitcoin juga akan ikut naik.
Bisnis Besar Belum Ikut Bitcoin
Teknologi Blockchain telah menjadi kesayangan Wall Street, bukan Bitcoin. Ini bukannya tanpa alasan yang bagus. Bitcoin telah terlibat dalam skandal dan penyucian peraturan di banyak lokal global, sehingga dapat dilihat sebagai kartu liar finansial. Masih banyak perusahaan besar yang ragu dengan Bitcoin.
Namun baru-baru ini dikabarkan Paypal siap mengitegrasikan Bitcoin di layanaannya bekerja sama dengan bursa crypto terkemuka di dunia. Jika banyak perusahaan besar yang terjun ke dunia crypto, maka kita bisa berharap harga BTCÂ akan ikut naik, karena ini dapat diartikan adopsi Bitcoin yang mulai diterima di perusahaan-perusahaan elit dunia.
Uang Tunai Digantikan oleh Pembayaran Digital
Bangsa-bangsa di seluruh dunia mulai mengikuti arus utama ke dalam sistem pembayaran digital dan menjauhi uang tunai dengan adanya larangan-larangan halus. Mereka mungkin melakukannya untuk kontrol ekonomi atas semua transaksi, dan kemampuan untuk mencatat dan memajaki setiap transaksi di masa depan, tetapi konsumen akan semakin dekat dengan kesadaran bahwa Bitcoin benar-benar mata uang digital pilihan mereka.
Bitcoin belum menjadi viral, dan masih mengembangkan aplikasi, peningkatan, dan protokol yang akan membuatnya benar-benar siap untuk di waktu yang tepat, jadi potensi kenaikannya masih sangat besar. Sembilan tahun lalu, nilainya $ 0,30 USD sen dan di tahun 2020 ini harga Bitcoin sudah pernah menyentuh harga $12.000
Mata Uang Cadangan Global Kehilangan Nilai dan Bisa Meningkatkan Nilai Bitcoin
Karena Dolar AS terus mempercepat inflasinya melalui ‘QE Infinity,’ yang meningkatkan pasokan dan mengikis nilainya setiap tahun, minat global terhadapnya terus berkurang, dan Bitcoin akan semakin mahal untuk dibeli dengan dolar yang melemah. Cina sudah mulai meminta mata uang cadangan global baru.
Karena dolar kehilangan 5-10% per tahun dalam nilai riil, bukan 1-2% yang diduga pemerintah per tahun, nilai Bitcoin dalam dolar akan tumbuh secara proporsional. Jik, dolar kehilangan status “Mata Uang Cadangan Global”, orang akan mulai membanjiri pasar Bitcoin dan membuat Bitcoin mengalami kenaikan harga yang pesat.
Karena Bitcoin tidak terikat pada negara atau paradigma ekonomi mana pun yang dijalankan oleh sistem perbankan, Bitcoin dapat mengumpulkan nilai, seperti yang akan dilakukan oleh Emas dan Perak. Bitcoin juga berhasil memberikan pengembalian yang cukup baik bagi para penggunanya yang bisa memanfaatkan aset tersebut sebagai alat investasi.
Semakin banyak orang, industri besar hingga negara yang menganggap Bitcoin atau mata uang kertas yang mulai digantikan ke mata uang digital. Ada kemungkinan Bitcoin bisa mengalami kenaikan harga dan ini bisa menjadi beberapa indikator fundamental yang menjadi jawaban kenapa harga Bitcoin terus naik.
Tentu saja harga Bitcoin naik terus menerus menjadi harapan para penggunanya, namun hingga saat ini harga Bitcoin masih mengalami pasang surut, di mana masih dibutuhkan waktu oleh Bitcoin untuk mendapatkan harga yang tinggi dan stabil dengan berbagai aspek fundamental hingga teknis yang ada.
Pertama kali membeli Bitcoin ?
Pertama kali membeli Bitcoin ?