Klik pada bagian yang ingin Anda baca :
Arbitrage trading adalah kegiatan jual beli menggunakan dua bursa yang berbeda. Tujuan dari trading ini adalah untuk membuat keuntungan dari selisih harga aset yang ada di bursa. Sebab, harga satu aset crypto di suatu bursa tidak selalu memiliki patokan yang sama.
Proses arbitrase ini jika dilakukan dengan benar bisa saja menguntungkan. Agar kamu bisa menyusun strategi yang tepat dan mengambil keuntungan dari trading ini maka kamu perlu menghindari, atau paling tidak meminimalisir risiko yang kerap kali mengintai di aribtrage trading.
Apa saja risiko arbitrage trading? Simak jawabannya berikut ini.
Transfer Aset
Ada sejumlah potensi risiko saat mentransfer kripto antar bursa dan akibatnya kripto kamu mungkin hilang. Salah satu risiko dari transfer ini adalah aset macet untuk jangka waktu yang lama dan ini menyebabkan harga berubah. Ini menyebbakan kamu tidak bisa memanfaatkan lagi peluang arbitrase yang sebelumnya ada. Oleh karena itu, kamu perlu memilih bursa dengan proses transfer yang cepat dan pastikan koneksi internet lancar.
Penyelesaian Arbitrase
Menyelesaikan arbitrase yang berhasil, kamu perlu membeli aset yang sama di satu bursa dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di bursa lain. Namun banyak hal yang mungkin salah selama proses ini. Harga yang dialirkan oleh API pertukaran mungkin salah, platform mungkin menjadi tidak responsif selama pasar yang sedang ramai.
Kamu mungkin salah membeli dengan pesanan jual, salah ketik, masukkan jumlah yang salah ke order pesanan dan banyak lainnya . Kamu perlu sangat teliti untuk melakukan proses arbitrase agar tidak ada kesalahan. Sebab salah satu huruf atau angka saja proses ini bisa gagal.
Risiko dari Bursa
Ketahui sebaik mungkin tempat kamu melakukan arbitrage Bitcoin atau aset crypto lainnya. Risiko bursa ini mungkin merupakan risiko terbesar yang saat ini terkait dengan arbitrase kripto. Tidak ada skema asuransi seperti kebanyakan pasar saham. Ketika broker atau bank menjadi bangkrut. Biasanya klien ritel berpartisipasi dalam skema perlindungan keuangan yang akan membantu mereka mengganti kerugian pengguna.
Entitas yang diatur di salah satu pasar keuangan ini juga di bawah pengawasan ketat dari regulator pasar, jadi jika ada yang salah, tindakan pencegahan dapat diambil untuk melindungi aset klien. Tidak diragukan lagi, ini adalah manfaat terbesar dari regulasi di pasar keuangan.
Namun pasar crypto belum diatur, jadi kamu perlu mengelola semua risiko ini sendiri. Ada baiknya bursa yang kamu gunakan untuk arbitrage trading adalah bursa yang memiliki reputasi bagus dan dapat dipercaya.
Risiko Salah Kirim
Proses jual beli untuk proses arbitrase ini bisa berlangsung cepat. Karena itu selalu ada risko untuk salah kirim, dan jika sudah begitu maka tidak ada cara untuk membatalkannya. Karena itu, kamu perlu mewaspadai risiko dan kesalahan yang sebetulnya sepele ini tapi bisa berdampak besar. Untuk menghindari masalah proses transfer aset kamu perlu memastikan benar, jangan pernah bergantung pada alamat lama yang disimpan di platform lain, spreadsheet, dll.
Ketika salin dan tempel selalu periksa apakah alamat akhir adalah benar, berhati-hatilah agar tidak salah alamat BTC dan BCH. Jika ragu, selalu lakukan transfer test setelah yakin berhasil kamu dapat mengulanginya dengan jumlah target berkali-kali dengan keyakinan 100%.
Risiko untuk trading ini akan selalu ada selama trader menggunakan teknik arbitrase trading. Namun dengan mengetahui risiko-risiko yang ada kamu bisa menyusun strategi dan menyiapkan diri lebih baik untuk melakukan arbitrage trading. Paling tidak kamu bisa meminimalisir risiko yang ada, dan terhindar dari kerugian.
Pertama kali membeli Bitcoin ?
Pertama kali membeli Bitcoin ?