Klik pada bagian yang ingin Anda baca :
Jika Anda tiba di artikel ini, maka diasumsikan Anda sudah mengenal Bitcoin atau memilikinya dan pernah melakukan perdagangan Bitcoin atau aset digital lain di platform exchange pilihan Anda.
Dalam trading Bitcoin atau mata uang digital, selain mengetahui analisis fundamental dan analisis teknikal untuk membantu Anda memprediksi harga.
Ada baiknya Anda juga mengetahui kondisi pasar, untuk mengetahui kondisi pasar tiap harinya Anda bisa melihat di tradingview yang tersedia otomatis di beberapa bursa.
Di sana Anda bisa melihat pergerakan harga dan melihat polanya untuk mengetahui kondisi pasar Bitcoin sebelum menentukan strategi dan teknik trading yang tepat.
Ada tiga kondisi pasar yang ada di trading Bitcoin, yakni super positif, negatif dan stagnan.
Di artikel ini akan dijelaskan maksud dari ketiga kondisi tersebut dan bagaimana teknik atau cara trading yang tepat untuk mendapatkan profit.
Kondisi Pasar Super Positif
Kondisi ini merupakan kondisi di mana harga Bitcoin cenderung akan bergerak naik sepanjang hari. Salah satu contohnya begini, saat pagi harga Bitcoin adalah Rp40.000.000, 3 jam kemudian naik menjadi Rp40.100.000, dan 5 jam berikutnya naik lagi menjadi Rp40.300.000, dan seterusnya
Dengan mengingat prinsip sederhana dalam menjual atau membeli Bitcoin (trading) adalah beli saat murah dan jual saat mahal.
Maka Anda bisa beli Bitcoin di pagi hari dan menjualnya ketika market sudah mengalami kenaikan dan sudah jenuh yakni kondisi di mana di mana belum ada penurunan harga lagi.
Kondisi saat ini bisa dibilang cukup baik dan mendukung bagi Anda yang ingin beli jual bitcoin.
Agar kondisi market ini bisa Anda manfaatkan dengan baik penting untuk menjagai emosi, jangan serakah menentukan target penjualan. Jika sudah profit maka biasakan diri untuk berhenti dulu.
Sebaiknya, jangan mencoba menjual di harga yang tidak masuk akal kecuali Anda benar-benar yakin dan menerima semua risikonya
Kondisi Pasar Super Negatif
Ini kebalikan dari kondisi pasar positif. Kondisi pasar ini justru menunjukan penurunan harga dalam perdagangan Bitcoin.
Misalnya, saat pagi harga Bitcoin adalah Rp40.000.000, namun 3 jam kemudian turun menjadi Rp39.900.000, dan 5 jam berikutnya turun kembali menjadi Rp39.700.000, dan seterusnya.
Saat kondisi pasar sedang negatif sebaiknya Anda jangan memaksakan diri untuk membeli. Soalnya, kemungkinan besar Anda akan mengalami kerugian. Kecuali jika Anda sudah memikirkan investasi jangka panjangnya.
Namun, kondisi pasar seperti ini bukan berarti Anda tidak bisa meraih keuntungan. Jika Anda cermat kondisi pasar negatif juga dapat dimanfaatkan dengan baik. Contohnya seperti berikut :
Saat Anda memiliki 2 Bitcoin dengan harga beli Rp40.000.000, kemudian harga turun menjadi Rp39.900.000. Anda kemudian sadar bahwa akan ada kecenderungan harga akan turun kembali menjadi Rp39.700.000.
Pada saat itulah Anda bisa menjual 2 Bitcoin dengan harga Rp39.900.000, sehingga Anda memperoleh Rp79.800.000.
Dengan uang tersebut, Anda kemudian bisa membeli Bitcoin saat harganya sedang turun menjadi Rp39.700.000. Dengan teknik ini Anda akan memperoleh 2.01 Bitcoin.
Jika sudah mendapatkan keuntungan sebaiknya Anda beristirahat hingga ada pergerakan harga naik dan barulah mulai trading kembali.
Kondisi Pasar Stagnan
Kondisi pasar stagnan artinya keadaan pasar Bitcoin seolah tidak ada perubahan. Kondisi ini umumnya bisa membuat para investor dan trader Bitcoin bosan.
Ini juga bisa membuat trader jadi malas melakukan kegiatan perdagangan, tetapi kondisi stagnan ini tentu bisa dimanfaatkan untuk ambil keuntungan.
Anda bisa melakukan trading dengan jenis scalping yakni perdagangan Bitcoin atau aset kripto pada jangka waktu pendek, kurang dari satu jam namun dengan frekuensi sering dengan target penjualan kecil
Pergerakan harga pasar saat kondisi stagnan ini sebetulnya mudah diprediksi. Carabt adalah memasukkan harga beli di low dan tentukan harga jual sedikit lebih tinggi dari harga tadi.
Secara otomatis Anda akan memperoleh keuntungan dengan cara ini. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan profit dengan kondisi stagnan.
Meski keuntungan yang didapat mungkin sedikit demi sedikit namun jika Anda melakukannya dengan tepat maka keuntungan yang didapat bisa menjadi banyak.
Kondisi pasar Bitcoin di Indonesia
Berdasarkan sumber yang dihimpun, kondisi pasar Bitcoin di Indonesia adalah sebagai berikut.
Bitcoin Exchange di Indonesia bisa dibilang “follower” karena trader-nya tidak mau rugi dan takut untuk mengambil risiko. Dengan demikian mereka akan cenderung melihat harga luar terlebih dahulu sehingga bisa memanfaatkan harga internasional di ticker. Dengan demikian Anda juga bisa menebak harga yang akan terjadi.
Harga Bitcoin di Bitcoin Exchange Indonesia jarang berada di bawah pasar Rusia dikarenakan pasar yang positif dengan supply yang terbatas.
Harga Bitcoin di Indonesia cenderung jarang berada di atas harga Bitcoin di negara penguasa Bitcoin yakni Amerika, Jepang, Eropa.
Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang belum terlalu spekulatif dan aktif seperti negara tersebut. Dengan demikian saat pasar Indonesia berada di atas harga rata-rata pasar Bitcoin, maka bisa diestimasikan bahwa harga Bitcoin di Indonesia akan menurun atau jatuh.
Teknik trading tergantung kondisi pasar yang sedang terjadi apakah Anda akan menjual atau membeli pastikan Anda mengetahui kondisi asalnya dan mengetahui waktu serta analisis yang tepat.
Jangan lupa untuk terus menjaga kondisi emosional dan tetap fokus saat melakukan jual beli Bitcoin. Karena jika emosi Anda labil dan manajemen risiko buruk bisa jadi teknik apapun yang digunakan di berbagai kondisi pasar akan sulit berhasil.
Pertama kali membeli Bitcoin ?
Pertama kali membeli Bitcoin ?